Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Aliran Duit Investasi Nasabah Kaya

image-gnews
Obligasi Ritel Indonesia Surat Utang ORI 016
Obligasi Ritel Indonesia Surat Utang ORI 016
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Performa produk pasar keuangan tahun ini tertekan akibat ketidakpastian ekonomi global. Perang dagang Amerika Serikat dengan Cina, rendahnya harga komoditas dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global menjadi sentimen negatif bagi pasar saham di Indonesia. Sejak awal tahun sampai November 2019, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks reksa dana saham masing-masing minus 0,47 persen dan 9,4 persen.

Merahnya portofolio investasi saham, membuat surat utang negara menjadi incaran, khususnya investor asing. Imbal hasilnya tetap dan dijamin oleh negara. Pada tanggal 13 September lalu, asing menguasai 63 persen (Rp 1.022 triliun) surat utang negara dari jumlah yang beredar Rp 2.651 triliun. Dengan demikian, porsi kepemilikan investor asing naik 14,4 persen sejak akhir 2018.

Portofolio nasabah prioritas, (sebutan untuk nasabah yang memiliki aset di atas Rp 1 miliar di perbankan) juga mengalami kemiripan. Divisi wealth management perbankan mencatat pertumbuhan minat nasabah terhadap surat utang atau obligasi. Direktur Consumer Banking Mandiri Hery Gunardi menuturkan banyak nasabah mengalihkan pilihan instrumen investasi pada beberapa produk surat utang atau reksa dana berbasis surat utang (obligasi). Per September 2019, komposisi dana kelolaan untuk surat berharga naik 14 persen.

"Penawaran ORI (obligasi ritel indonesia) dan sukuk perdana yang cukup banyak dari pemerintah selama tahun 2019 telah meningkatkan basis jumlah nasabah dan volume dana kelolaan dalam bentuk surat berharga," kata dia kepada Tempo, akhir pekan lalu. Kondisi ekonomi global, kata dia, mempengaruhi pengelolaan aset sehingga mengatur ulang isi portofolio investasi menjadi pilihan nasabah. Pemilihan instrumen investasi dalam layanan wealth management bukan dari bank melainkan opsi dari nasabah.

Hingga September lalu, pembelian surat utang negara dalam layanan wealth management Bank Commonwealth juga positif. Terlihat dari pendapatan dari transaksi obligasi, reksa dana surat berharga dan produk reksa dana lain yang tumbuh 30 persen. "Biasanya 20 persen," kata Ivan Jaya Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth. Tingginya minat nasabah terhadap produk surat utang membuat Bank Commonwealth berencana menjual obligasi tenor panjang pada triwulan pertama tahun depan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.


Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

18 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar


Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

19 jam lalu

CEO Microsoft, Satya Nadella, berjalan seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.


Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

19 jam lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.


Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

23 jam lalu

Chief Executive Office Satya Nadella tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa pagi, 30 April 2024, untuk bertemu Presiden Joko Widodo. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.


Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.


Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Adinda Jasmine
Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.


Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

1 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).